Liburan idul fitri sudah tiba didepan mata.
Aku yang menjadi budak korporat di Surabaya jelas ingin ikut merasakan sensasi
dan eforia mudik di tahun 2019 juga.
Nah, melihat jadwal yang padat, aku memutuskan untuk membentuk jadwal
pembagian waktu untuk keluarga dan teman teman. Dan berhubung di Metro tidak ada tempat
menginap, aku memutuskan untuk menginap
di salah satu hotel berbintang di Tanjungkarang, yap Di Hotel Novotel.
Hotel di Bandar Lampung terbilang cukup
banyak, dari yang berbintang hingga yang
bertipe losmen. Namun karena mudik ini
hanya sekali dalam setahun, maka dicukup
cukupkan untuk mencoba hotel berbintang.
Review dimulai dari sekarang ya.
Mengambil hotel melalui aplikasi Traveloka kulakukan
jauh jauh hari. Mengingat harga yang
lumayan berbeda jika membayar langsung, plus
menggunakan coupon yang ada, menjadikan
harga lebih murah. Kebetulan aku dapat di harga 1,3 juta rupiah (nominal di
genap genapin biar enak nulisnya).
Untuk harga, ya bisa dibilang standar hotel berbintang
ya. Tidak mahal tidak murah juga. Untuk novotel yang punya nama, bisa dibilang aku dapat harga yang lumayan
turun.
Di hari H ketika tiba di hotel (Jumat
siang), dan rupanya hotel ini tergolong "agak jauh" dari kota.
Beruntungnya waktu masuk kamar tergolong cepat,
jam 12 lebih sudah bisa masuk kamar, dan untuk pelayanan resepsionis, tergolong lambat (mungkin karna banyak yang
checkout), ditambah resepsionisnya terkesan jutek tanpa senyum, Enaknya sih nanti dapat welcome drink yang lumayan
untuk membasahi tenggorokan.
![]() |
Pemandangan Terlihat dari Hotel |
Setelah mendapat kartu kamar, aku bergegas naik ke lantai 5 tempat kamarku
berada. Memasuki kamar, aku disuguhi kamar dengan luas standar, dan view yang menghadap laut. Lumayan indah untuk pemandangannya.
Fasilitas di dalam kamar sendiri terdapat
teko pemanas, TV yang besar dan enak
dilihat jika sambil tiduran di kasur (kasurku tipe king size), wifi yang
kencang, kulkas, mini bar,
laundry, hangar dan sofa. Yah, seperti yang diharapkan dari hotel berbintang
lah.
![]() |
Kamar Secara Keseluruhan |
Untuk kamar mandinya sendiri menurutku
sangat standar. Shower dan toilet
terpisahkan oleh westafel. Kurangnya
dari kamar mandi ini adalah air cipratan dari shower gampang masuk hingga
lantai westafel. Dan kurang cepatnya
penyerapan drainase di toilet, sehingga
jika ada genangan di toilet maka akan terus menggenang.
Kelebihannya, dinding pembatas shower berupa kaca dan
terhubung ke luar. Sehingga kita bisa
melihat kamar (atau tayangan tv) sambil bermandikan pancuran shower.
![]() |
Sudut Pandang Kamar Mandi |
Menginap di hotel tak lengkap jika tidak
mencicipi fasilitas yang ada. Dalam hal
ini aku mencicipi 3 fasilitas yang ada. Kolam renang, gym,
dan restorannya.
Kolam renang bermandikan view ke laut. Bagus, dan dilengkapi dengam kursi santai di pinggir
kolam renang. Jika ingin merasakan
suasana pagi atau senja sangat cocok untuk duduk disini.
Di dalam area kolam renang sendiri terdapat
fasilitas gym yang terbilang cukup lengkap untuk ukuran hotel.
Nah,
masuk restoran saat sarapan, terdapat dua area. Smoking dan non smoking yang terletak di
dalam gedung.
Tentu aku mengambil area non smoking, bukan karena ingin merokok, tapi karena pemandangannya yang sangat
bagus.
![]() |
Manisan Kedondong yang Bikin Nagih! |
Menu di restoran ini sangat beragam, apalagi ditambah dengan berbagai manisan yang
belum tentu aku bisa nikmati di hotel lain.
Pagi itu aku nambah 3 kali untuk manisan kedondong yang sulit kutemui di
Surabaya.
Overall untuk hotel berbintang, aku berikan rating 4/5. Pelayanan yang kurang
tertutupi dengan fasilitas dan pemandangan yang sangat oke.
Comments
Post a Comment